Mudahnya Bikin Taman Kering Di Rumah
Taman kering sangat tepat diterapkan di rumah kompak yang penghuninya sibuk
Rumah harus diupayakan memiliki space yang menjadi area sirkulasi sehingga bagian dalam rumah tetap segar. Idealnya, rumah memiliki bukaan di bagian depan, sisi-sisi, hingga belakang namun rumah-rumah urban yang umumnya berbentuk deret hanya bisa menerapkan taman kecil di bagian depan ataupun di belakang rumah.
Untuk hal ini kita bisa menerapkan taman kering atau disebut taman arid. Konsep taman kering ini terinspirasi dari daerah kering dann tandus seperti di beberapa wilayah Texas (Amerika) maupun Afrika yang dicirikan dengan banyaknya pasir, bebatuan, dan sedikit tanaman.
Menurut Fathul Maki, Manager PT Istana Alam, kontraktor taman di Depok, taman kering menerapkan unsur hardscape yang lebih banyak dibandingkan softscape sehingga bisa menjadi solusi rumah yang penghuninya sibuk dan tidak memiliki waktu untuk merawat taman.
“Unsur hardscape di taman kering bisa 90 persen sehingga softscape hanya 10 persen. Taman seperti ini jadi praktis karena seminggu sekali pun tidak masalah selain tidak perlu ada pemangkasan maupun perawatan lain, intinya minim perawatan. Taman kering juga terlihat lebih clean sehingga cocok untuk desain rumah modern minimalis,” jelasnya.
Desain untuk taman kering sendiri sangat mudah, cukup menggunakan bebatuan sebagai grand cover dan supaya tampilannya lebih indah bisa digunakan batu aneka warna. Jenis batuannnya bisa digunakan yang warna merah, moka, coklat, dan lainnya yang akan membuat tampilan taman eye catching.
Karena penekanannya lebih kepada kemudahan maintenance, jenis tanaman yang bisa digunakan di taman kering lebih terbatas. Misalnya jenis-jenis bromeliad yang habitatnya di daerah kering dengan penyiraman yang minim. Untuk taman yang terbatas bisa juga digunakan pot.
Peletakan taman kering juga sangat tepat di dalam rumah atau untuk melapisi bagian dak yang cenderung kaku dan gersang. Caranya, cukup menyebar bebatuan, menyusun batu bata menjadi undakan atau pedestal, maupun susunan lain yang unik. Untuk menambah keindahan bisa juga digunakan kolam kecil berpancuran sehingga kita mendapatkan efek suara gemericik air.
Taman kering sebaiknya tidak dibuat di bagian depan rumah karena tidak banyak menghasilkan oksigen, menyerap polutan, dan tidak bisa menjadi barrier polusi udara maupun suara dari jalanan. Taman kering bisa diletakkan di bagian depan rumah sebatas untuk menandai spot-spot tertentu seperti lokasi yang berbatasan dengan teras, di ujung bagian dalam carport, atau gazebo.
“Perawatan taman kering juga sangat mudah cukup disemprot dengan air bertekanan untuk membuang lumut di bagian dalam batu. Bila kondisinya sudah kusam, bisa juga bebatuan itu dicuci sehingga tampilannya kembali kinclong. Saat bosan, batu-batu maupun tanamannya bisa direposisi untuk menghadirkan suasana baru dengan mudah,” imbuh Fathul.