Ciri dan Arti Rumah
Rumah bukan sekadar bangunan mati tanpa makna, ada banyak hal yang bisa menandakan kualitas sebuah rumah.
Rumah sebagai tempat hunian kita bersama seluruh orang-orang yang kita cintai menjadi sarana yang sangat penting yang sifatnya bisa sangat personal hingga romantis. Perkembangan desain rumah yang sangat luar biasa tidak terlepas dari kebutuhan manusia yang ingin terus menghadirkan suatu hal terbaik.
Itulah yang membuat rumah bagi banyak orang bisa menjadi sangat terikat. Rumah dikondisikan sebagai area tempat kembali, pulang untuk mendapatkan sebuah tempat yang nyaman dan menghilangkan kepenatan. Karena itu rumah kerap sangat personal hingga mencerminkan jatidiri penghuninya.
Rumah juga bisa memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Satu hal yang pasti, rumah yang baik bukan sekadar enak dan nyaman ditinggali tapi juga menyajikan banyak cerita, pengalaman, hingga membentuk momen yang tak terlupakan bagi setiap penghuninya. Berbagai penelitian menyebut, rasa bahagia dari sebuah rumah bisa melebihi dari sekadar rasa memiliki rumah tersebut.
Apapun desain maupun gaya rumah yang diterapkan baik rumah satu maupun dua lantai, prinsip terpenting dari sebuah rumah adalah menjadikannya home sweet home, rumahku adalah surgaku. Berikut beberapa kriteria ciri sebuah rumah yang baik dikutip dari berbagai sumber.
Kisah
Menurut Walt Whitman dalam bukunya yang berjudul Crossing Brooklyn Ferry, rumah yang baik memiliki sejarah yang sangat dinamis dan akan menghubungkan setiap penghuninya dengan masa lalu dan masa depan. Artinya, rumah bisa menjadi tempat menyimpan sejarah para penghuni dalam mengarungi perjalanan hidup menuju masa depan.
Lingkungan
Rumah yang baik juga harus memiliki lingkungan yang baik yang menjadikan rumah tidak bisa berdiri sendiri tapi harus ada keharmonisan dengan sekitarannya. Ini juga mencerminkan dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, rumah harus sinergis dengan lingkungan sekitarnya bahkan bisa “berkomunikasi” dengan rumah lainnya.
Menikmati waktu
Bagi banyak orang, rumah bukan sekadar tempat beristirahat atau hanya untuk tidur. Perasaan been home hanya bisa terbentuk dari rumah dan perasaan ini sangat tergantung dari perasaan kita maupun para penghuni lainnya dalam menghadapi dan menyikapi rumahnya.
Kokoh
Rumah tidak perlu menggunakan bahan material yang serba mahal tapi yang harus dipastikan yaitu pemilihan bahan yang tepat. Menggunakan barang yang berkualitas tentu sangat baik untuk menciptakan keandalan bangunan yang akan melindungi kita. Perhatikan dan pertimbangkan untuk menjaga kualitas dengan seimbang antara biaya, perawatan, hingga ketahanan.
Ramah
Rumah yang baik harus ramah dengan seluruh penghuni dari berbagai rentang usia mulai bayi hingga orang tua dan bisa memenuhi seluruh kebutuhan penghuninya. Elemen-elemen yang berada di dalam rumah harus memiliki fungsi dan aman bagi rentang usia yang luas tadi. Perhatian juga bukan hanya pada tampilan interior-eksterior tapi hingga berbagai detil juga sangat penting untuk mengusung kenyamanan seluruh penghuni.
Penanda
Rumah juga harus bisa memperlihatkan perubahan waktu sebagai penanda tanpa harus melihat jam. Artinya, rumah yang baik harus bisa dirasakan para penghuninya terkait perubahan waktu melalui sinar matahari, hembusan angin, hingga penanda alam lainnya.