Lifestyle Berkelanjutan

Yuk, Pilah Sampah Dari Rumah

Mewujudkan pola hidup berkelanjutan untuk melindungi bumi merupakan tanggung jawab bersama. Harus diwujudkan mulai dari rumah kita.

Penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi salah satu langkah untuk melindungi bumi. Faktanya, mempraktikkan gaya hidup yang berwawasan lingkungan bukanlah hal mudah. Studi global yang dilakukan oleh Garnier sebagai bagian dari laporan tahunan 1 #OneGreenStep menyatakan, 83 persen responden bersedia mengadopsi kebiasaan yang lebih berkelanjutan pada 2022 dibandingkan 81 persen pada tahun 2021. Namun hanya 5 persen responden yang telah menjalankan kebiasaan berkelanjutan.

“Berkat generasi muda, kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan sudah mulai tumbuh namun memulai gaya hidup ini bukanlah tanpa tantangan. Rasa malas, sulit, kurangnya pilihan, terbatasnya informasi serta adanya anggapan bahwa gaya hidup berkelanjutan itu mahal menjadi tantangan dalam mengadopsi kebiasaan ini. Kami akan terus mendorong gerakan ini dengan kampanye #OneGreenStep,” ujar Melanie Masriel, Chief Corporate Affairs Engagement and Sustainability Loreal Indonesia.

Sebagai perusahaan, Loreal Indonesia juga telah menjadi pionir brand yang menyediakan pengelolaan sampah online dan offline secara gratis bekerja sama dengan eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain memberikan akses yang mudah, Garnier juga turut mengajak serta banyak tokoh-tokoh inspiratif untuk menjangkau dan mengedukasi lebih banyak masyarakat, terutama kaum muda.

Susi Pudjiastuti, Pengusaha dan Aktivis Lingkungan, turut mendukung kampanye ini dan menyatakan adanya urgensi untuk masyarakat berpartisipasi dengan mengubah gaya hidup. Menurutnya, sangat penting bagi para pemimpin muda memiliki determinasi dan kontribusi untuk melakukan satu langkah kecil ramah lingkungan secara konsisten.

“Jangan apa-apa habis pakai lalu buang begitu saja. Jika memang sudah harus dibuang, pilah dulu sampahmu di rumah, sekarang sudah ada akses dari program daur ulang Garnier #OneGreenStep agar sampah tidak berakhir di laut. Fenomena sampah berakhir di laut ini juga harus kita akhiri, kita tenggelamkan,” pungkasnya.Garnier Green Beauty merupakan bagian dari Loreal For The Future, salah satunya ialah komitmen untuk mengurangi timbulan sampah melalui tiga strategi utama yaitu mengurangi penggunaan plastik virgin melalui inovasi kemasan (Reduce); beralih ke kemasan daur ulang (Replace); mengumpulkan kembali sampah kemasan dari konsumen (Recollect).

Garnier dari PT Loreal Indonesia merupakan salah satu produsen pertama yang telah berkomitmen untuk memenuhi target KLHK pada Permen LHK No. P.75 Tahun 2019 yang meminta produsen untuk mengurani timbulan sampah sebanyak 30 persen di tahun 2029. Pada tahun 2021 lalu telah terkumpul sampah hingga 119 ton yang menjadi bagian dari program daur ulang.

“Pada tahun ini kami menargetkan bisa mengumpulkan sampah hingga 200 ton yang akan dikumpulkan bersama eRacycle dan masyarakat. Sampah adalah problematika bersama dan diperlukan upaya kolektif dan sinergis untuk mengendalikan laju sampah baik dari masyarakat, produsen, maupun pemerintah,” kata M. Firki, Corporate Responsibility Director Loreal Indonesia.

Pencapaian dari aksi untuk bumi yang lebih hijau lewat kampanye Green Beauty yang diluncurkan tahun lalu bersama eRecycle dengan dukungan KLHK dan menjadi bukti nyata untuk menciptakan bumi yang berkelanjutan demi masa depan dan itu dapat dimulai dengan aksi kecil yang jika dilakukan secara kolaboratif akan memiliki dampak yang besar. Masyarakat juga bisa ikut berkontribusi melalui kampanye Garnier Green Beauty ini melalui gerakan daur ulang #OneGreenStep? Caranya cukup memilah sampah anorganik di rumah, unduh aplikasi eRecycle, dan sampah anorganik yang sudah dipilah tadi akan dijemput di rumah.