Melistriki Rumah Dengan Energi Surya
Pancaran sinar matahari bisa dioptimalkan untuk menghadirkan energi listrik non emisi terbarukan.
Kehidupan modern tidak bisa dilepaskan dari penggunaan energi listrik untuk mengoperasikan berbagai perangkat yang menunjang kebutuhan kita. Pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan khususnya di sektor rumah tangga menjadi penting khususnya untuk solusi mengatasi tantangan kelistrikan di negara kita.
Salah satunya dengan solusi listrik berbasis tenaga surya untuk sektor rumah tangga yang saat ini telah tersedia. Dengan pancaran sinar matahari hampir sepanjang tahun di Indonesia, pemanfataan listrik berbasis tenaga surya bisa menjadi langkah awal untuk memulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah juga cukup aktif mengupayakan perluasan pemerataan akses listrik ke berbagai wilayah terpencil. Pemerintah juga memiliki urgensi untuk menekan emisi karbon untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 29 persen pada tahun 2030 mendatang.
Menurut Reza Syarif, Business Development & Marketing Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, sektor rumah tangga merupakan salah satu konsumen listrik terbesar yang menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit di Indonesia. Schneider Electric merupakan perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi.
“Penggunaan energi listrik rumahan terkesan tidak besar tapi secara komunal kontribusinya sangat besar. Karena itu upaya mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan energi listrik sering dilakukan dan cukup berhasil menumbuhkan komunitas-komunitas peduli lingkungan. Penghematan akan lebih besar dan cepat bila diimbangi pengurangan penggunaan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Salah satu solusinya dengan memanfaatkan energi tenaga surya. Opsi ini juga bisa menjadi solusi untuk wilayah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses dan pasokan listrik. Untuk itu perlu dipastikan pasokan listrik secara konsisten dengan memanfaatkan sumber energi yang mudah diperoleh melalui tenaga surya.
Solusi yang diberikan Schneider Electric dengan memanfaatkan teknologi solar inverter yang memiliki kapabilitas off-grid dan on-grid. Teknologi ini bisa menjadi solusi karena bisa secara otomatis menyimpan energi listrik yang tidak terpakai atau berlebih ke dalam baterai. Ada dua lini produk yang bisa digunakan yaitu Schneider Electric Homaya dan Mobiya.
Schneider Electric Homaya Hybrid 1500 VA merupakan produk inverter yang dapat mengonversi daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik yang kemudian dapat digunakan secara langsung (on-grid) maupun disimpan ke dalam baterai untuk digunakan kemudian (off-grid) atau sebagai listrik cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Saat terjadi pemadaman listrik misalny, Homaya dapat menjadi solusi yang mudah dipasang, kompatibel dengan berbagai tipe panel surya dan baterai, serta efektif secara biaya sehingga cocok untuk individu maupun keluarga yang ingin memulai transisi menuju sumber daya listrik yang lebih ramah lingkungan di rumah.
Sementara Schneider Electric Mobiya merupakan produk lampu portabel yang dilengkapi dengan panel surya untuk pengisian daya. Mobiya didesain untuk memberikan akses energi yang terjangkau dan ramah lingkungan di mana saja dan kapan saja. Lampu ini tahan benturan, mudah dibawa dan fleksibel untuk peletakannya karena dapat digantung atau digunakan seperti senter.
Lampu Mobiya dapat digunakan sampai dengan 48 jam per pengisian baterai dengan tingkat pencahayaan atau jumlah lumens yang disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari 20 lumens (lm), 85 lm dan 170 lm. Lampu ini bersifat mandiri secara energi atau autonomous karena dilengkapi dengan panel surya yang digunakan untuk pengisian daya listrik. Selain sebagai lampu yang tahan air dan portabel, Mobiya juga dilengkapi dengan fitur untuk mengisi daya ponsel secara terintegrasi.
“Anggapan listrik tenaga surya membutuhkan investasi yang besar dan hanya digunakan untuk sektor komersial membuat energi terbarukan untuk rumah tangga kerap terkendala. Saat ini sudah dimungkinkan aplikasi teknologi untuk mengakomodasi kebutuhn perumahan dan mari kita bersama-sama memulai perubahan itu dari lingkungan rumah kita,” pungkas Reza.