Rumah Industrial-Minimalis
Gaya desain industrial-minimalis sangat oke diterapkan yang bikin interior rumah jadi keren.
Setiap penghuni rumah akan berupaya untuk membuat huniannya nyaman dengan membuat interior dengan tema-tema tertentu. Interior juga menjadi area untuk “ditampilkan” saat menerima kunjungan kerabat sekaligus supaya nyaman untuk tempat bercengkarama.
Salah satu gaya desain yang tengah tren yaitu bertemakan industrial yang menampilkan kesan unik namun tetap aesthetic. Interior dengan gaya industrial juga mudah diterapkan selain bisa low budget hingga tema ini menjadi tren yang diminati generasi milenial. Gaya industrial juga bisa ditampilkan dengan menonjolkan kesan maskulin dan tetap fungsional.
Untuk mewujudkannya kita bisa mengikuti beberapa referensi yang banyak ditawarkan dan pastinya untuk menghadirkan gaya hunian yang menggabungkan elemen-elemen industri seperti logam, beton, hingga kayu kasar yang kadang banyak menonjolkan kesan bangunan “yang belum selesai”.
“Terlepas dari kesan yang ditonjolkan dari gaya rumah industrial, gaya ini bisa menciptakan suasana interior rumah kompak dengan ukuran terbatas menjadi terlihat apa adanya, “jujur”, tapi tetap aesthetic. Berbagai unsur material bangunan yang digunakan bisa dipilih dari yang paling mudah namun dengan penataan yang tepat tampilannya bisa sangat oke,” ujar Wahyu Achadi, Direktur Home-Works Jakarta.
Panduan pertama yang harus dilakukan untuk memudahkan penerapan gaya desain ini yaitu memilih warna yang tepat. Gunakan warna netral dan gelap seperti abu-abu, hitam, atau coklat tua untuk menghadirkan kesan industrial. Bisa juga dipadu-padankan diantara warna-warna tersebut dan tetap bisa menggunakan beberapa warna yang lebih terang sebagai aksen untuk menghadirkan kontras yang menarik dan membuat tampilan kian menarik. Warna-warna gelap akan memberikan tampilan yang kuat dan kokoh pada interior rumah dan ini yang menjadi salah satu ciri dari desain industrial yang banyak disukai.
Setelah warna kita bisa bergerak ke penggunaan bahan-bahan kasar seperti logam, beton, dan kayu. Pertimbangkan juga untuk menyisakan beberapa elemen dinding yang dibuat terbuka sehingga memperlihatkan struktur asli bangunannya. Kemudian padukan dengan berbagai perabot yang memiliki garis desain minimalis namun kasar seperti meja besi, kursi berbahan metal, maupun rak berbahan kayu yang tidak dihaluskan.
Berikutnya tampilkan elemen pabrik untuk menciptakan tampilan yang lebih otentik. Penerapannya antara lain dengan membiarkan pipa-pipa saluran ataupun saluran listrik di dinding maupun langit-langit terekspos untuk menciptakan elemen industrial atau pabrik di dalam interior rumah. Gunakan juga pintu besi ataupun jendela dengan tampilan yang kasar sehingga memberikan gaya industrial yang kuat.
Jangan lupakan akses vintage yang menjadi ciri khas gaya industrial dengan penggunaan ornamen-ornamen interior bernuansa vintage. Beberapa diantaranya dengan memilih furnitur atau perabotan bergaya klasik seperti kursi retro, lampu gantung, jam dinding tua, bingkai foto vintage, dan sebagainya.
Satu hal kecil namun penting yang harus diterapkan yaitu pencahayaan (lighting). Bagian ini bisa memberikan faktor penting dalam menciptakan suasana di dalam rumah yang bergaya industrial. Gunakan lampu gantung berbahan tembaha untuk menonjolkan efek klasik dan pencahyaan dengan warna hangat (warm lighting).
“Salah satu sentuhan akhir yang bisa diterapkan untuk memperkuat kesan gaya industrial yaitu membuat bagian dinding unfinished. Dinding dengan acian ekspos tanpa dicat menjadi ciri kental dari rumah gaya industrial minimalis yang tampilannya sangat aesthetic,” pungkas Wahyu.