Digital Elektrifikasi Untuk Sustainability
Setiap pihak harus bisa memberikan kontribusi pada kelangsungan alam dengan melakukan pola-pola kegiatan sustainability.
Kelestarian lingkungan harus menjadi concern semua pihak karena menyangkut bumi yang hanya satu dan menjadi tempat tinggal bersama. Perusahaan digital pengelolaan energi dan otomasi Schneider Electric menginisiasi dengan menyelenggarakan Innovation Summit Jakarta 2022 dengan tema Innovation for Sustainable Indonesia yang merupakan bagian dari Innovation Summit World Tour 2022.
Event ini merupakan salah satu aktivitas untuk terus menyerukan semangat mengatasi tiga krisis: energi, ekonomi, dan iklim yang dihadapi seluruh pemerintah di dunia. Salah satu tujuannya untuk pemahaman bersama terkait pendekatan dan solusi tentang bagaimana mencapai tujuan sustainability.
“Dalam upaya mencapai tujuan sustainability sangat penting bagi pemangku kepentingan untuk memiliki visibilitas menyeluruh terhadap perjalanan aksinya termasuk konsumsi energi dan memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisa data secara akurat dan real time untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran,” kata Roberto Rossi, Country President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
Untuk itu perlu terus diadopsi teknologi digital yang berfokus pada software dalam ekosistem terbuka, dikombinasikan dengan elektrifikasi, pemanfaatan energi terbarukan akan dapat meningkatkan keamanan energi, ketahanan, dan juga dekarbonisasi. Untuk itu semua pihak juga diajak menjadi bagian dari gerakan #GreenHeroesForLife dengan inisiatif dan berbagi perjalanan dalam mencapai tujuan sustainability.
Manish Pant, East Asia & Japan Zone President Schneider Electric menambahkan, sangat penting untuk segera beralih ke elektrifikasi dan digitalisasi dengan sistem energi kita saat ini yang sangat terkarbonisasi dan mengonsumsu sekitar 150 ribu TWh energi setiap tahunnya dengan 80 persen diantaranya berasal dari bahan bakar fosil.
“Saat ini energi kita mewakili sekitar 80 persen dari total emisi CO2, cadangan bahan bakar fosil tidak terdistribusi secara merata di seluruh dunia, dan sangat tidak efisien jika 60 persen bahan bakar fosil yang diekstraksi terbuang sia-sia. Masalah-masalah ini terus menciptakan ketidakseimbangan dan risiko besar bagi planet kita,” katanya.
Karena itu digitalisasi sangat penting untuk membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam dan mengurangi emisi karbon tanpa mengorbankan kinerja laba. Hal ini sangat krusial untuk mencapai target sustainability dan mendorong nilai perusahaan dan di sisi lain elektrifikasi akan secara signifikan mengubah cara penggunaan energi untuk menjadi vektor tercepat dalam dekarbonisasi.